Platform pertukaran kripto terbagi menjadi dua jenis utama: Centralized Exchange (CEX) dan Decentralized Exchange (DEX). Perbedaan kunci antara keduanya adalah sebagai berikut:
1. Pusat Pengendalian:
- CEX: Dikendalikan dan dioperasikan oleh satu entitas pusat atau perusahaan tertentu. Semua keputusan dan operasi utama diatur oleh entitas ini.
- DEX: Beroperasi tanpa entitas pusat yang mengendalikan. Perdagangan terjadi langsung antara pengguna, sering menggunakan smart contracts di blockchain untuk memfasilitasi transaksi.
2. Keamanan:
- CEX: Rentan terhadap risiko keamanan seperti serangan hacker atau kegagalan sistem karena satu entitas mengelolanya.
- DEX: Lebih aman karena operasinya terdesentralisasi dan menggunakan teknologi blockchain yang aman.
3. Kecepatan dan Efisiensi:
- CEX: Menawarkan kecepatan transaksi yang lebih tinggi dan antarmuka pengguna yang lebih ramah karena prosesnya terpusat.
- DEX: Mungkin mengalami sedikit keterlambatan dalam eksekusi transaksi karena melibatkan proses di blockchain dan tergantung pada kecepatan jaringan blockchain.
4. Kontrol Aset:
- CEX: Pengguna harus menyerahkan kendali atas kunci pribadi mereka kepada bursa, yang berarti bursa memiliki kendali penuh atas aset pengguna.
- DEX: Pengguna memiliki kendali penuh atas kunci pribadi dan aset mereka karena perdagangan terjadi langsung dari dompet pribadi.
5. Ketersediaan Aset:
- CEX: Menawarkan lebih banyak pasangan perdagangan dan likuiditas karena mengelola beberapa aset dan mempertahankan cadangan likuiditas.
- DEX: Mungkin memiliki ketersediaan aset yang lebih terbatas karena tergantung pada likuiditas dari pengguna yang terhubung.
Pilihan antara CEX dan DEX tergantung pada preferensi individu, kebutuhan, dan tingkat keamanan yang diinginkan oleh pengguna. Beberapa memilih DEX karena lebih terdesentralisasi dan memberikan kendali lebih besar kepada pengguna atas aset mereka, sementara yang lain mungkin memilih CEX karena kecepatan dan likuiditas yang lebih besar.